Siapa yang tak kenal jamur? Bahan makanan ini sangat populer dalam berbagai masakan, baik masakan Indonesia, masakan Oriental bahkan masakan Barat. Jamur sudah dikonsumsi orang sejak zaman dahulu kala sebagai bahan makanan sehari2 yang lezat dan bergizi.
Disamping itu jamur juga dikonsumsi karena dipercaya memiliki khasiat pengobatan terhadap berbagai macam penyakit.
Jenis2 jamur ada beraneka ragam. Jamur yang umum untuk dimakan diantaranya:
1.Jamur kuping
Jamur kuping bentuknya seperti telinga, termasuk jamur kayu, karena jamur ini umumnya juga menempel pada pokok kayu yang telah lapuk. Spesies jamur kuping, terutama dibedakan karena warnanya.
Jamur kuping putih (Tremella fuciformis) tubuh buah seperti berbentuk rumbai-rumbai tidak beraturan, berwarna putih dan sangat bening seperti agar-agar. Jamur kuping hitam (Auricularia polytricha, sinonim Hirneola polytricha) tubuh buah berwarna coklat tua setengah bening. Jamur kuping hitam rasanya lebih enak dan harganya lebih mahal, tetapi produktivitasnya lebih rendah dibandingkan jenis jamur kuping lainnya. Jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae, sinonim Auricularia auricula, Hirneola auricula-judae) tubuh buah berwarna coklat tua kemerahan.
Kandungan gizi jamur kuping memang cukup tinggi. Air mencapai 89,1 persen, protein 4,2 persen, lemak 5,3 persen, karbohidrat 2,8 persen, N bebas 63 persen, serat 19,8 persen, abu 4,7 persen dan kalori 351,0 mg per 100 gram.
Jamur kuping sangat populer dalam masakan Asia.Kehadiran jamur kuping dalam menu masakan dapat menjadi penawar zat toksik dalam bahan makanan misalnya, logam berat, deterjen, atau residu pestisida karena lendirnya dapat menetralkan racun sehingga membuat sirkulasi darah di tubuh lebih lancar.
Disamping itu, zat pada jamur kuping dapat menonaktifkan kolesterol. Perkembangan terakhir membuktikan bahwa ekstrak jamur kuping dapat menurunkan gula darah. Jamur kuping hitam juga sering digunakan sebagai bahan obat tradisional karena diketahui mempunyai sifat antikoagulan.
2.Jamur merang
Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan jamur yang paling dikenal, terutama untuk masyarakat Asia Tenggara, dan telah lama dibudidayakan sebagai bahan pangan, karena termasuk golongan jamur yang enak rasanya. Jamur merang umumnya tumbuh pada media yang merupakan sumber selulosa, misalnya, pada tumpukan merang, dekat limbah penggilingan padi, limbah pabrik kertas, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, ampas sagu, sisa kapas, kulit buah pala, dan sebagainya.
Jamur merang kaya akan protein kasar dan karbohidrat bebas N (N-face carbohydrate). Tingkat kandungan serat kasar dan abu adalah moderat, sedangkan kandungan lemaknya rendah. Nilai energi jamur merang rendah, namun merupakan sumber protein dan mineral yang baik dengan kandungan kalium dan fosfor yang tinggi. Kandungan Na, Ca, Mg dan Cu, Zn , Fe cukup. Kandungan logam berat Pb dan Cd tidak ada, sehingga jamur merang sangat baik digunakan sebagai bahan makanan sehari-hari. Kandungan protein jamur merang mencapai 1, 8 persen, lemak 0.3 persen, dam karbohidrat 12 – 48 persen.
Jamur merang kaya akan protein, sebagai makanan anti kolesterol, eritadenin dalam jamur merang dikenal sebagai penawar racun, dan banyak mengandung antibiotik yang berguna untuk pencegahan anemia. Menurut penelitian jamur juga dapat digunakan untukmengobati kanker.
3. Jamur Champignon
Jamur champignon (Agaricus bisporus) di sini dikenal dengan nama jamur kancing. Termasuk dalam jenis jamur bunga putih dengan payung jamur berbentuk bundar seperti kancing.Jamur jenis ini dibudidayakan khusus di daerah beriklim sejuk. Biasanya dijual segar atau dalam kaleng. Selain itu, jamur ini juga dapat diawetkan dengan cara dikeringkan untuk tepung jamur atau keripik jamur.
Kandungan nutrisi champignon adalah air 90 persen, protein 3,5 persen, lemak 0,3 persen, karbohidrat 4,5 persen, mineral 15, kalori 25, Vit Bl 0,12 mg/g, Vit B 0,52 mg/g, Vit C 8,60 mg/g, Niacin 5,85 mg/g, dan asam pantotenat 2,38 mg/g.
Jamur champignon merupakan sumber protein nabati.Selain itu mampu mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah koroner pada penderita penyakit hipertensi dan jantung akibat kolesterol. Jamur ini banyak digunakan dalam masakan barat diantaranya sebagai topping pizza, campuran saus steak dan pasta, juga sebagai bahan tambahan untuk sup.Penggunaan lainnya dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik dan formula obat penghalus kulit.
4.Jamur tiram
Jamur tiram yang bernama latin Pleurotus ostreatus atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai oyster mushroom mengandung senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan.
Dari hasil penelitian Departemen Sain, Kementerian Industri Thailand, jamur tiram (Oyster mushroom) mempunyai kandungan: protein 5,94 persen, karbohidrat 50,59 persen, serat 1,56 persen, lemak 0,17 persen, abu 1,14 persen. Per 100 gram jamur tiram segar, mengandung 45,65 kalori, 8,9 miligram (mg) kalsium, 1,9 mg besi, 17,0 mg fosfor, 0,15 mg vitamin B-1, 0,75 mg vitamin B-2, dan 12,40 mg Vitamin C.Jamur juga mengandung folic acid yang cukup tinggi, konon mampu menyembuhkan anemia. Selain itu, bagus untuk liver, pasien diabetes, menurunkan berat badan, seratnya membantu pencernaan, antiviral (antivirus), dan antikanker.
5. Jamur Shiitake
Jamur pangan lain yang bisa dibudidayakan adalah jamur shiitake(Lentinula edodes) atau jamur hioko. Shiitake merupakan salah satu jamur konsumsi asal Asia Timur yang terkenal di seluruh dunia dengan nama aslinya dalam bahasa Jepang.Jamur ini disebut juga jamur kayu cokelat, karena tumbuhnya di kayu, dan warna tudungnya kecoklatan. Shiitake banyak dibudidayakan di Tiongkok, Korea dan Jepang dan bisa dijumpai di alam bebas di di daerah pegunungan di Asia Tenggara.
Shiitake dapat digunakan sebagai penurun gula darah, anti-kanker/tumor. Sedangkan studi lanjutan di Jepang menyebutkan lentinen efektif melawan virus influenza. Kandungan gizi dari persentase berat kering (100 g) adalah 13, 4-17, 5 persen protein kasar, 4,9-8,9 persen lemak kasar, 67,5-78,0 persen total karbohidrat (+N), 59,5-70, 7 persen karbohidrat (tanpa N), 7,3-8,0 persen serat kasar, 3,7-7,0 persen abu, dan 387-392 kalori. Kandungan asam aminonya adalah leucine, isoleucine, valine, tryptophan, lysine, threonine, phenylalanine, methionine, histidine.Manfaat lainnya adalah dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, leukemia dan reumatik, serta mampu mengurangi kadar kolesterol. Jamur ini juga dipercaya sebagai afrodisiak (peningkat gairah).
6. Jamur Enoki
Jamur Enokitake atau jamur enoki adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge. Dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas. Jamur Enoki sangat bernilai di Asia dan relatif dipertimbangkan menjadi pendatang baru di pasar jamur komersial.
Jamur ini memiliki kandungan gizi dan vitamin yang tinggi, antara lain vitamin B1, B2 dan E. Jamur Enoki berkhasiat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dapat mencegah tekanan darah tinggi dan penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, jamur ini juga berkhasiat dalam mengurangi rasa lelah dan menurunkan kelebihan berat badan dengan cara memperbaiki sistem metabolisme dalam tubuh.
Jamur ini banyak digunakan dalam berbagai masakan sup di Jepang, Korea, Tionghoa, dan Vietnam. Jamur mempunyai tekstur garing dan aroma yang segar. Bagian akar perlu dipotong sebelum digunakan dalam masakan. Jamur segar tahan disimpan di lemari es sampai satu minggu.Enoki sangat baik sebagai campuran dalam salad dan sangat populer sebagai salah satu bahan dalam campuran shabu-shabu.
Nah, ternyata jamur memang banyak manfaatnya kan? So kenapa kita harus ragu2 untuk mengkonsumsi jamur? Saya sendiri merupakan penggemar berat jamur. Alasan saya sangat menyukai bahan makanan ini adalah karena rasanya yang enak dan belakangan ini saya juga mengetahui bahwa jamur memiliki banyak manfaat kesehatan.Namun sayangnya tidak mudah menemukan bahan makanan ini di pasar tradisional. Jadi kalo ingin memasak dengan bahan jamur mau tak mau saya harus belanja ke supermarket. Harganya pun bervariasi ada yang per gramnya dijual dg harga terjangkau, adapula yang mahal. Tentu hal ini sangat disayangkan.Saya berharap suatu hari nanti bahan makanan ini akan banyak dibudidayakan dan dapat ditemukan dengan mudah di pasar2 tradisional.
Sumber: wikipedia dan dari berbagai sumber lainnya
Comments
0 comments to "ANEKA RAGAM JAMUR"
Posting Komentar